Kamis, 05 April 2012

Tomcat??


Ahhhh, tomcat…..
Akhir-akhir ini tomcat jadi fenomena di masyarakat kita. Semua orang seolah menjadi latah dengan sedikit-sedikit menyebut tomcat. Tomcat menjadi terkenal setelah keberadaannya sempat menjadi hama endemik di beberapa kota di Indonesia, khususnya pulau Jawa. Tomcat membawa sejenis virus yang menyebabkan alergi kulit bagi manusia. Efek pertama kulit menjadi gatal, memerah, panas dan tidak nyaman tentu saja. Tomcat, telah menjadi fenomena
Seperti apa tomcat itu? tidak lebih besar dari semut atau rayap, warnanya kombinasi item-orange, cukup cantik juga seh. Saya sendiri lumayan terkejut dengan si tomcat, kenapa? Ternyata didaerah tempat tinggal saya hewan ini sudah ada sejak dulu kala (lebay), namun orang-orang lebih sering menyebutnya dengan hewan dompo, dompo itu sendiri adalah sebutan alergi kulit yang sama dengan elergi yang disebabkan si tomcat.
Saya jadi teringat cerita lucu oleh sahabat saya, Christy, dia bercerita seperti ini
“ah, sekarang si tomcat udah jadi lupa diri. Dulu dia hanya hewan kampung, tapi setelah hijrah ke kota dia menjadi sukses dan terkenal….hingga tak mau memakai nama dompo tapi lebih milih pake nama tomcat..” (saya selalu tersenyum dengan cerita ini)
Sama seperti serangan si tomcat. Kehidupan kita juga akan senantiasa seperti itu. maksudnya??
Permasalahan adalah bagian yang tidak akan pernah bisa dilepaskan bagi manusia, kecuali jika dia telah mati. Setiap orang memiliki kesusahan dan kesulitannya sendiri-sendiri. Mungkin seorang anak  SD akan merasa kehidupannya terancam ketika ia tidak mengerjakan PR, tapi bagi mahasiswa tentu tidak demikian. Mungkin bagi mahasiswa akan sangat sulit untuk mengampuni teman yang menyakitinya, sedang anak kecil dengan mudah akan memaafkan teman yang jahat padanya. Begitu pula dengan banyak perbandingan yang lain.
Tomcat layaknya sebuah masalah yang akan menyerang semua orang, dengan kadar masing-masing tentu saja. Kenyataannya, satu daerah yang diserang tomcat tidaklah semua orang yang ada disana menderita alergi kulit. Memamng ada yang dengan mudah terkena, ada yang bertahan beberapa waktu, namun tidak sedikit yang tidak mendapat efek apa-apa dari serangan tomcat tersebut. Lantas apa yang menjadi pembeda?? Jawabannya adalah DAYA TAHAN…..
Jika kita siap sedia dan memiliki daya tahan yang baik maka sekeras apapun masalah akan menyerang, kita akan teguh kuat. Tapi sebaliknya, jika tidak memiliki daya tahan yang kuat, maka kita akan mudah jatuh dengan tekanan masalah hidup…
Percayalah, sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai menguatkan daya tahan kita terhadap masalah yang senantiasa mengancam kita. Yesus, dan hanya Yesuslah pribadi yang akan mengajari kita bagaimana menjadi kuat dengan serangan masalah-masalah tersebut. Belajarlah dari DIA, semakin dekatlah kepada DIA……YESUS mengasihi kita……

3 komentar:

Technology Blog