Senin, 09 April 2012

Aku miskin? SIAPA YANG SALAH?


Jika boleh memilih satu kata dari sekian banyak kata yang ditakuti oleh manusia, maka saya akan berani menebak bahwa miskin adalah satu diantara dari sekian banyak kata tersebut. Dan jika boleh dibuat sebuah tingkatan, saya sendiri yakin bahwa kata miskin menempati urutan ke 3 dari daftar kata yang paling ditakuti manusia, setelah kematian dan sakit. 

Entahlah, memang hal ini tidak meiliki dasar yang kuat untuk diakui sebagai sebuah kebenaran. Tapi jika saya bertanya dan anda harus menjawab dengan jujur, apakah anda juga takut dengan kata miskin?

Ini kenyataan dan memang benar terjadi. Berapa sering kita melihat banyak orang yang mati karena kelaparan. Banyak orang yang harus tidur dipinggir jalan. Banyak anak yang berkeliaran di jalalan saat jam sekolah untuk mengamen. Banyak orang yang sakit parah namun tidak bisa berobat karena keterbatasan biaya. Dan berapa banyak masalah lain yang muncul sebagai efek domino dari kemiskinan itu sendiri.

Akan sangat sulit sebenarnya untuk memberikan definisi dan batasan yang jelas mengenai kemiskinan. Kemiskinan merupakan frasa yang abu-abu karena setiap orang dan kelompok masyarakat memiliki penilaian yang berbeda-beda untuk menyatakan seseorang itu miskin atau tidak. Contoh kecil, daerah kumuh jika seseorang memiliki sebuah sepeda motor maka dia bisa memiliki penilaian bebas miskin oleh masyarakat, sedang di tempat lain hal itu bisa tidak berarti apa-apa karena sepeda motor sudah tidak lagi menjadi barang mewah. Dan masih banyak lagi contoh yang mungkin juga telah anda pahami dan ketahui dari lingkungan disekitar anda sendiri

Sekarang, apakah kita juga termasuk salah satu dari orang yang layak dikatagorikan kedalam penilaian miskin?

Berapa kali kita makan dalam sehari? Berapa gaji kita? Berapa uang saku kita? Apa kita memiliki alat transportasi pribadi? Apa kita mampu berobat ketika sakit?
Bro…sist…
Penilaian ini sangat subyektif, tapi saya berpendapat lain mengenai kemiskinan. Betul jika kita merasa kemiskinan itu sangat menakutkan, karena memang seperti itu adanya. Tapi sekarang yang lebih penting, jika sekarang kita merasa diri kita adalah miskin, maukah kita merubah itu agar kelak kita tidak menjadi miskin?
Sering kali orang mulai takut dan lebih giat untuk mencari pembenaran diri atas keadaan miskin yang ada padanya, bukan berusaha untuk segera beranjak dari kemiskinan itu.

“JIKA SEKARANG KITA MISKIN, JANGANLAH KITA MENGELUH DAN MENGGERUTU KARENA ITU SAMA ARTINYA DENGAN KITA MENYALAHKAN ORANG TUA YANG TELAH MELAHIRKAN KITA….TAPI JIKA KELAK KITA MISKIN MAKA SEPENUHNYA ITU ADALAH KESALAHAN KITA, KARENA SAAT INI KITA TIDAK MAU BERUSAHA UNTUK TIDAK TERUS MENERUS MENJADI MISKIN”

Siapkah untuk memulai langkah nyata pergi dari kemiskinan?

Jesus Bless…….

0 comments:

Posting Komentar

Technology Blog