Kamis, 21 Februari 2013

Realita CINTA dan PELAYANAN pada REMAJA (part 1)





Realita CINTA dan PELAYANAN pada REMAJA

Cinta itu bisa dengan mudah timbul hanya dari sedikit perhatian dan simpul senyum yang sering tak sengaja. Darinya akan memicu semakin bertumbuhnya bulir cinta dan sipu. Fakta lain yang menarik untuk kita pelajari adalah mengenai dari mana asalnya cinta itu?
1. Cinta Pahlawan
Ini adalah jenis cinta yang timbul karena adanya satu perlakukan khusus yang oleh salah satu pihak direlakan demi pihak yang lain. Kekuatan cinta ini cukup tangguh, karena ada stimulus dan respon yang positif dari kedua belah pihak.
2. Cinta Parasit
Ini adalah jenis cinta satu arah. Dari namanya tentu kita sudah tahu bahwa didalam cinta ini terjadi sesuatu yang tidak seimbang dimana terjadi pengkhianatan kesepakatan tentang arti cinta yang sebenarnya. Salah satu pihak diumpamakan sebagai si parasite yang terus menggerogoti pasangannya, entah itu fisik atau non-fisik. Mereka tidak saling memberi tapi seolah hanya menyediakan dan menghabiskan. Siparasit tidak mencintai utuh, hanya menempel pada materi yang dibutuhkannya yang bisa disediakan pasangannya. 2 kemungkinan yang sering muncul sebagai akibat hancurnya cinta ini, yang pertama si parasite menemukan korban yang lebih baik atau si korban mulai menyadari kerugiannya.
3. Cinta AA dan BB
Ini cinta yang muncul karena kedua pihak merasa memiliki banyak kesamaan rasa, misal mereka memiliki hobi yang sama atau kesenangan yang sama terhadap satu hal atau benada. Sebenarnya hanya sederhanya, mereka merasa nyaman dan cocok ketika ngobrol. Kenyamanan ini yang memudahkan benih cinta itu tumbuh dengan sendirinya
4. Cinta “Kuasa”
Ini jenis cinta yang terjadi hanya karena adanya satu kekuasaan saja. Masih ingat kisah Siti Nurbaya? Kurang lebih seperti itu, jadi silahkan dipahami sendiri ya. Catatan khusus, cinta seperti ini sudah jarang terjadi di perkotaan tapi masih cukup sering bisa ditemui di pedesaan
5. Cinta Sejati?
Hanya satu pribadi yang punya, KRISTUS dengan semua hal yang telah DIA lakukan bagi hidup kita. Jadi kalau pasanganmu merayu bahwa cintanya adalah cinta sejati, maka mulailah ragu karena sejatinya dia tidak punya itu.
(Masih banyak jenis yang lain, kesempatan yang akan datang mungkin bisa kita bahasa kembali)
Aduh, cinta ini tumbuh begitu saja
Yuph, ungkapan cinta ada karena terbiasa memang tidak bisa kita bantah, kita sering melihat itu terjadi atau bahkan mungkin saat ini kita berada pada situasi tersebut?. Istilah yang lebih fasih diucapkan anak muda sekarang adalah CInLok (cinta lokasi), istilah ini muncul ketika 2 orang merasakan jatuh cinta karena sering bertemu dan terbiasa melakukan hal bersama-sama.
Cinta ini seringkali muncul bukan karena perlakuan luar biasa dari salh satu pihak, tapi seringkali (dan pasti) berasal dari perlakuan kecil dan sederhana yang terakumulasi terus menerus, dan pemaknaan tiap harinya akan menuju pada satu titik keraguan yang akan dialami oleh pribadi tersebut. Mungkinkah aku jatuh cinta padanya? Pada fase ini akan terjadi kegamangan (pertentangan hati) pada si penderita cinlok, pada sisi yang satu dia akan berusaha menolak dengan mengatakan bahwa tidak mungkin (bisa) jika dia jatuh cinta, sedang pada sisi lain hatinya sering jadi deg-deg-an hanya karena orang yang dicintainya bertanya “kamu sudah makan”
Fakta lain yang cukup menarik pada cinlok adalah mengenai respon pribadi. Cewek sering lebih galau dengan apa yang dirasakannya terjadi tarik-menarik antara keyakinan yang dia miliki untuk memutuskan dirinya jatuh cinta atau tidak. Muncul banyak pertanyaan yang selalu berulang di kepalanya mis : dia sudah makan? Dia lagi apa? Bener ga sih aku suka dia? Masa dia mau suka sama aku yang seperti ini? , hmm, pertanyaan yang lebih sulit terjawab daripada pertanyaan pada lembar ujian fisika ^-^. Lebih mudah terbuka memorinya, hitung saja berapa kali dia membaca ulang sms yang dia terima dari si-dia. Juga lebih suka berandai-andai dengan imajinasinya sendiri. Tapi pada bagian yang lain, kita harus sepakat bahwa cewek punya kemampuan yang cukup kuat untuk menutup-nutupi apa yang dirasakan, salut, walau sering kali dia malah merasa lebih tersakiti. Sedang dari sisi yang cowok lebih riil tapi terasa tidak terlalu manis. Cowok lebih suka menunjukkan sikap yang agresif mengenai kebingungan yang dirasakan. Dengan berani akan lebih sering mencoba memancing dan mencari tahu apakah si dia suka padanya. Tidak seperti cewek yang bingung dengan keputusan hatinya, cowok cenderung dengan cepat memutuskan, iya, aku jatuh cinta padanya. Umumnya cowok tidak terlalu galau memikirkan ini, cowok suka apa adanya. Dia akan menunjukkan kesukaannya pada si-dia dengan cara yang lebih riil, seperti menggoda, merayu, men-traktir, mengantar pulang, dsb. Cowok, cepet cinta cepet juga lupa (umumnya).
Ini jenis cinta yang muncul karena factor kebiasaan dan intensitas pertemuan yang tinggi. Tidak pernah terfikirkan dan terduga, apalagi disadari. Kadang muncul begitu saja tanpa dicari ata ditabur. Jika cocok, kedua pihak akan berjalan dengan cukup lama, tapi jika tidak hanya akan berakhir pada saling mengagumi saja. Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah akan mudah terjadi loncatan perhatian dalam satu lokasi, bukan hal yang salah tapi perlu disikapi dengan bijak.
Hal Penting
Nah, lalu apa yang akan terjadi jika jenis cinta seperti ini terjadi dalam sebuah persekutuan?
Ada beberapa kajian  umum yang perlu kita lihat terlebih dahulu agar kita terbantu dan tidak rancu sehingga malah kita tidak menemui pemahaman yang benar. Statmen-statmen yang tampak benar padahal salah, juga mungkin statmen yang salah padahal itu benar.
1. Boleh tidak kita jatuh cinta di usia remaja?
Ini pertanyaan yang sangat konvensional yang malah sering menjadi pemahaman yang disepakati bersama untuk dibenarkan. Yang menjadi tolok ukur utama dari kesepakatan ini adalah, bukankah remaja harusnya lebih memikirkan sekolahnya daripada memikirkan cinta monyetnya?, iyap, betul dan sulit untuk menolak karena kenyataannya usia remaja adalah usia sekolah, waktu dimana seharusnya para remaja mencari, mengumpulkan, dan mengaplikasikan pengetahuan sebanyak mungkin untuk modal ketika kelak nanti mereka dewasa. Tapi akhirnya kesalahan terjadi pada pemahaman konsepnya. Coba perhatikan, yang kita lihat adalah BOLEH dan TIDAK BOLEH saja, sisi yang sebenarnya bersifat sangat-sangat subyektif untuk tiap pelontar pernyataan, tapi kita lupa pada sisi yang lebih pasti dan humanis mengenai BISA atau TIDAK BISA. Kita hanya menyoal pada area abu-abu yang sulit untuk kita injak, kita hanya berputar-putar diatasnya. Dengan alasan apapun, dengan alasan boleh atau tidak boleh, jangan lupa bahwa remaja tetap BISA JATUH CINTA, seberapa mustahilnya itu. Mereka tidak bisa lari dari tuntutan pemenuhan perkembangan psikologisnya, yakni untuk jatuh cinta.
2. Boleh tidak jatuh cinta dengan rekan sepersekutuan?
Pertanyaan yang mudah untuk dijawab sebernya dan jawabnya tentu saja boleh. Jika memang jatuh cinta dengan teman sepersekutuan, kenapa tidak?. Kita seringkali tertutup dulu dengan asumsi bahwa jatuh cinta pada rekan persekutuan adalah sebuah kesalahan (lebih ekstrim menyebut dengan dosa) karena akan merasa jika sampai hal itu terjadi maka akan mengancam kehidupan persekutuan dan pelayanan kita. Statemen yang berusaha kita gebyah uyah / pukul rata pada semua remaja, bukankah penilaian ini adalah salah? Yang kita bahas disini merujuk pada khasus secara umum, bukan kasus khusus yang hanya melibatkan beberapa person saja, bukan pada keseluruhan. Mari kita merenugnkan pertanyaan ini : mana yang lebih baik, kelak kita mendapatkan pasangan rekan sepersekutuan kita dengan semua sisi baik dan buruk yang dimilikinya, atau orang yang baru saja kita kenal yang kita tidak terlalu dalam memahaminya?? (jangan gunakan pernyataan “Jodoh di tangan Tuhan”, kita sepakat dengan statemen ini, tapi jika dari awal kita terpaku pada itu, ya sudah, tidaklah lagi berguna penjelasan diatas)


Read More >>
Technology Blog